Saturday, May 26, 2012

Dunia takkan sempurna tanpa dirimu...

Dunia mungkin akan membenciku, tapi aku yakin kau akan mencintaiku walau aku menjadi apa. Dunia mungkin tak sehebat yang aku bayangkan, tapi memilikimu disisiku itu sudah lebih dari cukup.

Hidup bersamamu, mungkin hanyalah mimpi. Tapi itu memang mimpi. Aku tak pernah membayangkan akan memiliki orang sepertimu. Kehampaan yang kurasakan begitu mendalam ketika kumerasakan brokenhearted tapi kau datang ketika aku terpuruk kesendirian dalam duniaku. Apakah kau sengaja datang hanya untuk menemuiku? Membawaku pulang?

Kau sudah lama sekali kutunggu, kau tak kunjung menunjukkan dirimu, mengapa?
Aku tetap disini, berdiri ditempat yang sama, masih menunggumu. Membiarkan dirimu mencari jalan pulangmu sendiri bukan berarti aku tak menunggumu, tapi aku ingin kau berusaha sendiri. Ingatlah ketika nanti kau tersesat, dengarkan bisikanku dari sini, dari hatimu.

Aku hanyalah sebatang ranting kering dijalanan, yang jatuh dari tempat yang sangat tinggi ketika angin barat menerpa. Aku tak kuat menahan arus deras yang harus ku lewati. Aku rapuh.

Kau memungutku dijalan itu, hendak mencampakkanku kedalam bara api bersama ranting lainnya. Kau menatapku seakan-akan ingin membuangku seperti mereka.

Aku menatap setiap ranting yang kupungut, yang kering aku campakkan ke bara api itu. Tapi kau, aku masih melihat sesuatu yang bisa hidup kembali. Hatimu tak sepenuhnya redup. Kau hanya butuh waktu sebagai pelipur lara dalam hatimu. Jangan terlalu banyak membuang waktumu. Tiada gunanya. Kini ku letakkan kau disampingku dan siap kubentuk menjadi pribadi yang seutuhnya kembali. Kau bisa menjadi sesuatu yang bahkan kau sendiri tidak pernah menyadarinya.

Kau jatuh lagi untuk kesekian kalinya. Tenanglah, dunia belum hancur. Hanya dirimu saja yang hancur berkeping-keping. Aku akan membenahimu kembali. Apa gunanya perekat kalau bukan untuk menyatukan yang hancur berkeping-keping? Akan banyak meninggalkan bekas, tapi dari situlah akan terlihat bahwa kau terus berjuang mengarungi hidupmu sendiri, masih bisa bertahan ditengah kekuatan besar yang mencoba menghancurkanmu.

Aku hanya akan menjadi barang usang disini, apakah sebaiknya aku digantikan oleh yang lain? Aku tak tahan dengan luka-luka ini. Mereka menatapku, menitih setiap sudut lukaku dengan geli.

Kau adalah permata hatiku, takkan mungkin ada yang bisa menggantikanmu dengan yang lainnya. Walaupun kau akan hancur menjadi kepingan yang lebih kecil lagi. Aku yang akan merawatmu. Tenang saja. Aku masih disini.

Jika suatu saat aku harus pergi, kaulah yang akan kubawa menemani setiap langkah hidupku.
Dunia takkan sempurna tanpa dirimu…

No comments:

Post a Comment

Glad to have you here :)

CLICK FOR MONEY!

FellowEquality.com