Wednesday, October 20, 2010

Hippocrates Outbond 2010

October 15, 2010, 06.00pm
Ternyata ya cinta itu tak seindah apa yang orang bicarakan. Mungkin karena aku telah merasakan sakitnya duluan. Ini semua berawal dari kejadian kemarin Jumat – Minggu, 8 – 1 0 Oktober 2010 ketika aku dan sebagian angkatan FK 2010 yang mengikuti kegiatan Hippocrates Outbond di Cipelang, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Acaranya sebenarnya seru. Kami berangkat kesana Jumat siang sekitar 01.30pm, setelah menyelesaikan kuliah kami hari itu. Dan tibanya sekitar pukul 08.30pm dengan tronton. capek sih capek tapi tak apalah, namanya juga mo Outbond, mo Hiking, ngarepin apaan sih? Yang enak-enakan? Nggak kan. Tentunya kita bakal dapat lebih dari itu.
Tau nggak, aku nyesel banget ga bisa menikmati indahnya kebersamaan, fantastic nya acara HO tahun ini, tahun pertama dimana aku berkuliah di Universitas Tarumanagara. Hari kedua, yaitu hari Sabtu aku kebagian kelompok “Nguk – nguk”, yang kami artikan sebagai kelompok babi tapi sebenarnya adalah kelompok monyet, sebagai kelompok Hiking kami. Seneng banget deh bisa dapetin temen-temen baru lagi. Disini ada, Liani Anisara (sekelompok HO juga denganku), Lydia Marchelina, Yessy, Nessye Wijaya, Indah Pratiwi, Grace Kahono, Julianthy Suento, Mason Rubianto (induk = ketua grup hiking kami), Hendra Wijaya (senior lho!), Benedictus, Alham, Iqbal Adi Anugra dan aku sebagai anggota yang ketiga belas. Lengkaplah sudah kami. Dan tak lupa juga bersama Koko Raymond (Raymond Harris) sebagai mentor kelompok kami. Katanya kami hiking tuh sejauh 5km. Ga bisa ngitung sih berapa panjangnya, tapi kami hiking tuh hampir 3 jam (ga tau juga pulang-balik LOL). Yang pasti aku seneng banget deh ikutan HO, padahal awalnya aku udah ga minat lagi ikutan HO, soalnya banyak banget tugas, materi yang belum aku pelajari sampe sekarang juga! Nyesel deh bagi kalian yang ga ikut, apalagi bagi kalian yang udah beli “tiket” HO nya tapi ga ikut! Nyesel juga HO nya udah selesai. Kita tuh melewati kebun the di Sukabumi yang sa…ngat luas. Melewati berbagai jalanan setapak yang curam dan kiri-kanannya adanya jurang doang. Dan ternyata, bukan hanya kami saja yang hiking ditempat ini, ada dari Polri Brimob, bahkan sampe om-om juga ikutan hiking disini. Dan tibalah kami dipuncak hiking kami, yaitu Curug Cibeurug. Air terjun merah. Hahaha, kontras sekali dengan namanya. Tapi tak apalah, membudidayakan nama daerah yang khas. Air terjunnya dingin, segar sekali. Pengen rasanya mo bawa pulang hehehe.

Dan ketika perjalanan pulang melewati kebun teh lagi, kelompok 1 – 4 (aku kelompok 2) sempat tersesat, salah jalan. Kaki kananku udah sakit, tapi belum seberapa. Pas udah mo jalan lagi, lanjutin perjalanan setelah mendapatkan rute yang benar, tiba-tiba lutut kiriku yang gentian sakit, sementara kaki kananku udah agak mendingan setelah diberikan stop x (sejenis conterpain) oleh kakak UMRC (unit medis reaksi cepat). Sebenarnya udah nggak tahan, tapi tahan – tahan ajalah, aku tau sebentar lagi kita sampai. Dan benar, ketika sampai, sebenarnya aku mo minta stop x lagi, tapi diajak mandi dulu ma Anis. Aku ikut aja. Ah tau ngga, airnya tuh murni dari air sungai, makanya masih agak berpasir dan tentu saja sangattt dingin pisan euy… pas keluar dari kamar mandi nih (gentian mandi dengan Anis) kakiku udah nggak sakit lagi, emang sih kalo gerak kiri kanan sakit, tapi kalo cuman jalan doang udah ngga berasa gimana gitu.
Mengisi waktu luang sambil menunggu air panas untuk membuat pop mie bersama teman-teman kelompok Nguk-nguk yang lain membicarakan soal talent show yang akan dibawakan oleh kelompok kami, dan kami memutuskan untuk membawakan drama.
Stop dulu ya, belajar buat ujian formatif nih buat hari selasa. Haduh udah deadline banget! Maaf….


lanjut ya sekarang, October 20, 2010.
kita membahas drama apa yang akan kita bawakan. sampai hari udah menjelang malam, dan cuaca udah mulai dingin tanpa ada yang menyadarinya sedikitpun, sampai aku yang udah mulai merasakan flu. kembali ke tenda ngambil jaket :)) dan ngumpul lagi dekat tumpukan kayu tinggi yang sementara disusun sebagai api unggun kami malam ini. kami menunggu sampai api unggun itu menyala besar dan duduk membuat bundaran disekitar api unggun. kini saatnya makan malam. panitia acara menyediakan makanan lain dari biasanya! mereka meletakkan 1 buah daun pisang panjang didepan setiap kelompok, ada juga yang sampai berdesak-desakan. kemudian mereka mulai meletakkan porsi makanan untuk 1 orang diatas daun pisang tersebut. dan kelompok kami, hanya mendapatkan jatah 8 porsi untuk makan, karena katanya makanan udah habis dan senior bakal kagak dapat kalo nggak dikurangin lagi jatah makan dari setiap kelompok. anehnya juga, hanya kelompok kami yang mendapatkan 8 porsi dari 13 porsi yang harusnya kita dapatkan, hingga 1 porsi itu harus dibagi 2 (khusus cewe). Puji Tuhan, semuanya bisa tercukupkan.

Dan inilah saatnya ketika insiden itu terjadi. ketika selesai makan, aku berniat untuk cuci tangan barengan ma Nessye (kalo ga salah, soalnya aku makan berdua seporsi ma dia hehehe). pas mo bangun dari posisi dudukku yang bersila, kedua lututku sangat begitu lemas! sampai-sampai sebenarnya aku udah ga bisa berdiri lagi. tapi aku ingin membersihkan tanganku. aku masih bisa berdiri dan berjalan sampai ke toilet umum, terus pas baliknya aku minta Nessye untuk menemaniku ke UMRC untuk meminta stop x lagi. Koko Julian yang membantuku, ia membantuku memijit kakiku disekitar patella dan femur bawah. Terima kasih Koko Julian atas bantuannya.
aku kembali lagi ketempat dudukku semula, dan kini aku duduk paling depan untuk menghangatkan tubuhku. tapi tetap saja tak membantu (Nessye udah balik duluan). aku duduk didepan tapi rasanya aku menjadi makin dingin saja, aku pun memutuskan untuk kembali ketempatku yang semula, diantara teman-teman kelompokku, biar hangat. lebih mendinganlah, tapi sungguh kakiku masih saja terasa sakit. temanku Alham, menyuruhku untuk balik saja ketenda istirahat. tapi aku ga mau, aku pengen ikut talent show. aku pengen ikut memeriahkannya. walopun akhirnya aku hanya ikut sampai di yel - yelnya saja, karena kami memilih talent show drama yang otomatis ceritanya bakal panjang, jadi ditunda sampai kelompok terakhir. sebenarnya aku kecewa, aku pengen cepet-cepet talent show aja, yaaa tapi ini malah ditunda karena talent show kita drama. sebenarnya kalo aku lagi bersemangat, talent show kelompok kita tuh keren, lucu malahan! tapi berhubung aku lagi drop banget nih, makanya aku ga bisa ikut trus ga bisa nonton pula. karena pas lagi drop nih, tidur diatas lututku, tiba-tiba seseorang mengajakku, memegangku balik ketenda. beristirahat disana. dan dia adalah Koko Clement. dibantu dengan seorang temannya kak Lia yang membantuku memakai sleeping bag ku dan yang memberikanku obat penghilang rasa nyeri, akupun tertidur.

dalam keadaan setengah sadar, aku mendengar suara temanku, yang kukenal adalah Nissa dan Syifa (teman-teman kelompok 10 HO yang semuanya setenda denganku). mereka balik cuman mo ngambil jaket, trus mereka ngoceh ngoceh katanya tenda udah mau roboh. dengan setengah sadar juga aku bilangin kemereka, "kalo mo evakuasi barang-barang ditenda, bilangin aku juga masih ditenda lagi istirahat." begitulah kira-kira aku bilang kemereka. dan kini aku benar-benar tertidur. aku tak tau berapa lama aku tertidur, karena sialnya aku tidak memakain jam dari rumah. aku terbangun karena aku mendengar suara seseorang yang membangunkanku dari pengaruh tidur obatku, dengan mengatakan, "Ndah bangun ndah, tenda dah mo roboh." begitu. aku masih belum sepenuhnya sadar. dan ketika aku yakin 100% sadar, aku melihat sekelilingku udah rame, tenda nya belom roboh. mereka semuanya duduk bercengkrama soal event malam itu. mereka sangat senang, terdengar jelas dari suara mereka yang tertawa riang. tapi aku tidak. ketika aku sadar, aku masih dalam posisi tiduran dalam sleeping bag. saat itu aku yakin aku sadar 100%, tapi entah mengapa tiba-tiba saja aku melamun, kayak cenayang. aku hanya menatap dan melihat kesatu titik dari tenda atapnya, ia mengarahkan wajahku hingga mataku tepat menatap mitu, tepat dihadapanku sendiri. satu titik itu gelap. yang aku rasakan hanyalah kedinginan.

aku hanya ingat, vanessa memelukku dari samping kananku, dan koko Clement dari samping kiriku dan memegang tangan kiriku begitu hangat. aku menatanya dari balik kacamata putih yang digunakannya. dalam, begitu dalam...
hingga sampe saat ini setiap kali aku menatapnya ataupun berpapasan dengannya dikampus, dadaku berdegup begitu kencang. oh Tuhan apakah ini?

ketika aku sadar dari setiap cenayangan gelapku yang dingin, mereka terus bertanya, aku dimana, lagi ngapain, nanya siapa saja yang berada ditenda itu, dan paling utama adalah bertanya tentang perasaanku. perasaanku waktu itu hanyalah satu, DINGIN. tau nggak ketika aku sadar, didepanku ada, dr. Triyana, koko Clement, kak Lia, dan Vanessa. aku ngga tau mengapa teman-temanku yang lain tak berada disitu. ketika aku bertanya pada mereka disitu, katanya mereka diusir dulu, aku bersama dr. Triyana, koko Clement, kak Lia dan Vanessa mau ngerumpi dulu berlima doang. begitu saja. aku juga ingat ketika aku keluar dari tenda, setelah ngerumpi yang sama sekali udah aku nggak ingat sama sekali tentang apa, untuk pipis, aku melihat begitu banyak orang lalu lalang ditempat sekitaran tadi kami menikmati api unggun dan talent show. aku berniat membantu mereka, tapi setiap kali aku menatap mereka, mereka membalas dengan tatapan begitu tajam dan sinis, aku udah takut duluan untuk membantu mereka. dan ketika itu juga, Vanessa yang menemaniku selalu menampar pipiku pelan. aku ga tau kenapa. pas balik ke tenda nih

No comments:

Post a Comment

Glad to have you here :)

CLICK FOR MONEY!

FellowEquality.com