Tuesday, July 06, 2010

Identity ~ Me until now.


Dan inilah kisah hidupku sendiri. Indah Novianty, lahir ditengah sebuah keluarga Chinese kecil pada hari Sabtu, tanggal 21 November 1992. Anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertamaku bernama Iwan Pelealu, kedua Ivan Marcellino. Dalam akte kelahiran aku dan kakak keduaku, tidak memiliki marga sama seperti kakak pertamaku.
Itu dikarenakan kedua orang tuaku tidak menikah sah di catatan sipil sebagaimana pasangan suami istri lainnya. Karena ibuku menganut agama Katolik sedangkan ayahku menganut Budha. Lagian pada zaman dulu sekitar tahun 70-an, etnis China ditentang, tidak diakui, dan bahkan diusir dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nama China mamahku adalah Ang Kiem Lian. Namun aku dan kedua saudaraku yang lain tak memiliki nama seperti itu. Pada tahun 90-an kedua orang tuaku pisah.
Aku, sekarang aku telah menyelesaikan setiap tahap pendidikan yang diwajibkan oleh pemerintah. Inilah riwayat pendidikanku.
TK : TK Frater Don Bosco Manado
SD : SD Frater Don Bosco Manado
SMP : SMP Frater Don Bosco Manado
SMA : SMA N 7 Manado

Seperti yang kalian lihat diatas, dari TK hingga SMP aku bersekolah dipersekolahan Frater Don Bosco. Tapi menjelang tahun 2007, dimana waktu itu adalah tahun kelulusanku di SMP, kakak pertamaku akan menyelesaikan studi Akuntansinya dan itu membutuhkan biaya yang lumayan. Sebagai adik, aku mengalah untuk dipindahkan ke persekolahan Negri dengan lapang dada. Toh, ini semua juga buat aku dan keluargaku. Dan inilah awal kehidupan yang sungguh aku sadari sangat berarti dan sangat bermakna dalam hidup di dunia ini. Dimana persahabatan melebihi segala-galanya, kesia-siaan hidup menghantarkan dirimu pada suatu hal yang bisa mengajarkan dirimu lebih bijaksana dalam memilih. Sesuatu hal ini, mungkin tak bisa kudapatkan jika aku memilih untuk egois terhadap kakakku sendiri. Melebihi apapun juga, kuyakin Tuhan telah memilih jalan yang terbaik bagi hidupku, menyulamnya sedemikian rupa hingga penuh warna warni didalamnya. Dan tinggal aku sendirilah yang harus menentukannya. Aku yakin, seyakin-yakinnya inilah duniaku sekarang bersama mereka. Teman-temanku. Sahabat-sahabatku. Ini yang spesifik untuk kalian. Aku tak ingin memanggil kalian teman ataupun sahabat. Tapi saudara dan saudariku seperti kakak dan adikku kandungku sendiri. Kumohon jangan membuat lubang, jurang ataupun lembah yang kelam antara kita. Apapun yang terjadi, ingatlah diriku akan selalu bersama kalian selamanya. Mohon maaf apabila aku melupakan kalian. Itu khilaf.

Ketika aku SD aku memiliki teman-teman yang dekat denganku, yaitu Prizka, Gaby, dan Grace. Tapi aku ragu apakah mereka masih mengingat diriku. Hanya Prizka yang tetap mengadakan kontak denganku sampai saat ini. Terima kasih untukmu, dan kepada kalian berdua yang membuat hidupku jadi bermakna.


Ketika aku SMP, aku bukan siapa-siapa. Aku hanyalah aku. Inilah awal karirku sebagai renter dan sebagai penjual nasi pecel disekolah. Ahaha sungguh lucu. Yang dekat denganku sebagian besar hanyalah kaum cowo ! Jarang aku mendapatkan seorang teman cewe. Ada yang dekat, yaitu Inggrid, Cindy dan aku sudah lupa. Maaf aku tak bisa mengingat kalian. Ini khilaf pertama dariku. Temen cowoku lumayan banyak. Ada Kynan (si penggila Pokemon game), Ochan (si jago matematika dan dunia berhitung lainnya), Oentu (si penggila dota entah dunia peradabannya sekarang dimana), Roderick (tak beda tipis dengan Oentu, malah lebih parah), Macpal, Brifi, Fresol, Smith, dan lainnya ! Ahaha. Waktu SMP aku belajar sangat giat, belajar sambil jualan, ahaha. Tak urung peringkatku yang dulu berada disekitaran 15 besar tiba-tiba naik sampai peringkat 3, mendobrak masuk dalam peringkat yang selama ini dipegang Ayin. Sorry Yin, but you have to move out XPP, pizzz >< Peringkat pertama, selalu dan selalu dipegang olehnya, Hendra. Dan kedua adalah Icha. Congratz for both of you.


Ketika aku SMA, inilah awal kehidupanku. Tak banyak yang terjadi saat aku kelas 10. Pertemanan yang terjadi situ hanyalah terkotak-kotak saja. Aku sungguh tak suka, karena gimana pun juga aku merasa tersisihkan XPP. Inilah yang terjadi ketika naik kelas 11. Semuanya wajah baru, ada yang bisik-bisik dikelas setiap kali melihat teman yang masuk sebagai penghuni kelas yang sama. Ada yang berpikir, "..aku tak suka dia sekelas denganku..", "..lho dia sekelas denganku ?", dan sebagainya. Ahaha. Memang ada banyak yang berpikir seperti itu, termasuk juga aku, xixixi ^^v. Ini yang setiap kali aku katakan kepada mereka, waktu pertama kali aku memasuki kelas 11 IPA 2, yang katanya punya cowo-cowo dan cewe-cewe yang oke abis dan letak kelasnya paling dekat dengan WC, aku takut pada Nata, Quin, Agnes, Dian, dan Anggun. Karena tempat duduk awal kami berbentuk U. Dan mereka ada disayap kiri dari papan tulis. Tatapan tajam mereka pada setiap siswa yang masuk pada hunian yang sama, sangat, sangat tajam ! Apalagi Agnes ma Quin ! wahaha :DD Kemudian ada Monica yang SKSD denganku diluar kelas, yang bilang kalo aku itu seperti cewe dari sekolahan Binsus, wahaha thx dear ! dan Gloria yang kukenal dari kegiatan English Club yang dibimbing oleh Mrs. Mahaganti. Lois, teman yang kukenal baik ketika memulai karir menulis novel, tapi sebelumnya sudah kenal ketika lomba Matematika antar kelas waktu kelas 10 :D. Ia sangat suka membaca setiap hasil karyaku, begitu juga diriku. Ia yang membuat diriku tertarik dengan dunia tulis dan dunia novel, thanks dear. Indah Worotitjan, punya nama yang sama denganku, punya face yang rada Chinese, yang membuat orang sekitaran kami mengira kami kembar tak identik. Dan kembar nama (doh). Ahaha, dan itulah kami ~ Miliaq:)
Aku juga mempunyai sebuah komunitas kecil dikelas dengan nama Family of Monyong. Mamah kami adalah Wulan :) Papahnya Tian :D. Inilah silsilah keluarga kami.
Mario Ngau (Anak pertama)
Hendra Lotulong (Anak kedua)
Karen Cristy Lumangkun (Anak ketiga)
Indah Novianty Pelealu (Anak keempat)
Billy Tober (Anak kelima)
Julbam Buyung Masloman (Anak keenam)
Maria Lisal (Anak ketujuh)
Brian Kumowal (Anak kedelapan)
Franky Kaunang (Anak kesembilan)
Taufan Aslah (Anak kesepuluh)
Bima Tamamile (Anak kesebelas)
Ray Magulili (Anak keduabelas)
Fernando kandou (Anak ketigabelas)
Patrick Mewengkang (Paman jadi-jadian)
Inilah silsilah keluarga kami, maaf bila ada salah penempatan, aku mengikuti silsilah ini sesuai silsilah waktu aku menulis tentang mereka pertama kali. Begitu harmonis dalam keluarga mereka ><
Dan kini kusadari semuanya telah usai, waktu bermain kita telah selesai. Kita harus melanjutkan hidup kita sendiri. Tapi aku selalu bertanya dalam hati, benarkah setiap argumen yang kukatakan, kelihatannya itu menjurus pada orang dewasa yang hidup sendirian tanpa sahabat dan cinta ? Tanyakan pada diri kita masing-masing. Aku suka mendendangkan lagu Semua tentang kita by Peterpan untuk setiap kebersamaan kita kapanpun dan dimanapun kita berada, terlebih disekolah. Dan lagu Mungkinkah by Stinky untuk jarak yang terlalu jauh terbentang diantara kita semua. Perpisahan ini jangan membuat kita kehilangan satu sama lain, tapi buatlah itu semua menjadi rindu yang teramat dalam bagi semua orang yang kita cintai.




N.B : And yeah this was my blogie, sorry i havent made some links for my friends, for privacy to them all :)

No comments:

Post a Comment

Glad to have you here :)

CLICK FOR MONEY!

FellowEquality.com